HAKIKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Hakikat Informasi a. Pengertian Informasi Berbicara mengenai informasi, tidak dapat di...
HAKIKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
Hakikat
Informasi
a.
Pengertian Informasi
Berbicara
mengenai informasi, tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya data. Untuk itu,
sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang data.
Menurut Susanto (2002) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan
sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk
diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Saat ini data
tidak harus selalu dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau
kalimat, tetapi dapat juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik
dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak berkembang
data virtual/maya yang merupakan hasil rekayasa komputer. Jelasnya menurut
Siagian (2002)
data merupakan bahan ”mentah”. Sebagai bahan mentah, data merupakan input
yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut
informasi.
Setelah
Anda mengenal sepintas tentang data, maka marilah kita bicarakan apa yang
dimaksud dengan informasi. Menurut Susanto (2002) informasi merupakan hasil
dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut
dapat menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau
arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi
orang tersebut. Dari uraian tentang informasi ada tiga hal penting yang harus
di perhatikan, di antaranya :
§ berguna
atau bermanfaat.
Selain
dari pengertian informasi tersebut Mc. Leod (Susanto, 2002) mengemukakan bahwa
suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Ø Akurat,
artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian
terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama,
maka dianggap data tersebut akurat
Ø Tepat
waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada
pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa
jam lagi.
Ø Relevan
artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan
yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi
maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai
tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
Ø Lengkap
artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
b. Hubungan Data
dan Informasi
Setelah mengenal pengertian data
dan informasi, yang harus menjadi pertanyaan Anda adalah bagaimana hubungan
data dan informasi. Untuk menghasilkan suatu informasi, kita terlebih dahulu
harus tahu informasi apa yang diperlukan, selanjutnya kita harus tahu bagaimana
mengolah suatu data menjadi informasi. Masalah inilah yang paling penting untuk
disadari bahwa menentukan kebutuhan informasi apa yang harus disajikan bukan
pekerjaan yang gampang. Apabila informasi yang diperlukan sudah ditentukan
dengan baik dan tidak ada masalah dibidang pengolahan maka selanjutnya kita
baru menentukan data apa yang harus disediakan.
Melihat masalah tersebut, tidak
berbeda halnya apabila kita mau masak. Apakah kalau kita mau membuat atau
memasak kita menyiapkan terlebih dahulu bahannya tanpa tahu bagaimana cara memasaknya
dan mau memasak apa?
Atau sebaliknya?
Kita harus tahu dulu bagaimana cara memasak dan masakan apa yang kita inginkan
saat ini, baru dicari bahannya. Cara yang terakhir inilah yang benar, demikian
pula dalam menghasilkan informasi. Kita harus tahu terlebih dahulu informasi
apa yang dibutuhkan, selanjutnya kita harus tahu bagaimana mengolah suatu data
menjadi informasi.
Pengertian bahwa informasi
merupakan hasil pengolahan data melahirkan pemikiran lain. Maksudnya apakah
suatu proses pengolahan data hanya terjadi satu kali? Bagaimana kalau setelah diproses,
diproses lagi? Apakah informasi hasil pengolahan yang diolah kembali tetap
merupakan informasi atau menjadi data? Gambar berikut ini, dapat memperjelas
bagaimana hubungan antara data dan informasi.
Sebagai tambahan pemahaman tentang
informasi, menurut Nasution (2001) informasi merupakan sesuatu yang lebih
sementara (transitory) daripada pengetahuan. Informasi memiliki nilai pada
seseorang, seperti informasi harga saham, headline berita, balance bank, atau
info di mana membeli sepatu yang bagus, semua hal itu bersifat sementara
(momentary) dan bukan berarti abstrak. Informasi dapat menyumbang untuk
pengetahuan dalam arti digunakan untuk mendukung atau menolak suatu teori.
Berbicara tentang informasi menurut
Koswara (1998) tidak pernah ada informasi yang bersifat ”netral”. Suatu
informasi selalu diciptakan berkaitan dengan konteks pola pikir tertentu untuk
melayani kebutuhan-kebutuhan, baik yang bersifat nasional, organisasi, maupun
kebutuhan personal atau pribadi. Informasi tidak dapat dikatakan baik atau
buruk. Penilaian seperti itu hanya dibuat oleh pemakai informasi yang banyak
bergantung pada pengetahuan dan pola pandang masing-masing. Untuk itu, maka
kita harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang ragam sumber informasi.
Pemahaman akan keragaman informasi tersebut akan membantu kita dalam
mengakomodasi, menganalisis, dan mendiseminasi informasi lebih lanjut. Apabila
hal itu tidak tampak pada diri kita, tidak mustahil dapat menimbulkan
kebingungan dan kesalahan perlakuan terhadap informasi yang sampai pada diri
kita
c.
Komponen-komponen Informasi
Dalam
fenomena yang multi-dimensional, kita dapat mengenal enam komponen informasi
yang masing-masing memiliki sifat, karakteristik, dan kekhasan masing-masing.
Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Absolute
information, merupakan ’pohonnya’ informasi, yaitu
jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak
membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Sustitutional infomrtion, yaitu
jenis informasi yang merujuk kepada kasus di mana konsep informasi
digunakan untuk sejumlah informasi. Dalam pengertian ini, informasi kadangkala
diganti dengan istilah ’komunikasi’
b. Philosophic
information, yaitu jenis informasi yang berkaitan
dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan
kebijakan.
c. Subjective
information, yaitu jenis informasi yang berkaitan
dengan perasaan dan emosi manusia. Kehadiran informasi ini bergantung
pada orang yang menyajikannya.
d. Objective
information, yaitu jenis informasi yang merujuk
pada karakter logis informasi-informasi tertentu.
e. Cultural
information,
yaitu informasi yang memberikan tekanan pada dimensi
kultural.
Keenam komponen informasi tersebut,
satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan memiliki unsur ketergantungan.
Dalam memberikan pemahaman terhadap suatu komponen, informasi tidak terlepas
dari pengetahuan unsur budaya seseorang dan pemahaman seseorang terhadap suatu
komponen informasi yang merupakan alat bagi pemahaman komponen-komponen
lainnya.
Sehubungan
dengan pemahaman Anda tentang informasi, sudah tentu Anda sering mendengar
ungkapan bahwa saat ini kita sudah memasuki ”era informasi”.
Artinya semakin
disadari oleh banyak pihak bahwa informasi merupakan sumber daya yang makin
penting perannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia. Bahkan dapat
dikatakan bahwa informasi telah menyentuh seluruh kehidupan manusia, meskipun
teknologi yang menghasilkannya mungkin tidak dipahami, apalagi dikuasainya.
Informasi
diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat,
akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis,
organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintahan dan organisasi
nirlaba, termasuk organisasi keagamaan. Pentingnya peranan informasi terlihat
baik oleh perorangan, kelompok, maupun semua jenis organisasi yang dalam
menjalani kehidupan dan penghidupan ini selalu dihadapkan kepada keharusan
mengambil
berbagai
keputusan, baik yang sifatnya rutin, sederhana, dan repetitif maupun yang
insidental, episodik, kritikal, rumit, dan strategis.
Informasi
yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling
sedikit lima persyaratan. Kelima persyaratan ini terkait dengan yang telah
dikemukakan di atas, yaitu berkenaan dengan informasi yang berkualitas, yaitu
lengkap, mutakhir, akurat, dapat dipercaya, dan disimpan sedemikian rupa
sehingga mudah ditelusuri untuk digunakan sebagai alat pendukung proses
pengambilan keputusan apabila diperlukan (Siagian, 2002).
Faktor
kelengkapan sangat penting karena informasi yang tidak lengkap dapat berakibat
pada kesimpulan yang tidak benar yang pada gilirannya bermuara pada keputusan
yang tidak tepat. Faktor kemutakhiran tidak kalah pentingnya, karena seperti
dimaklumi, suatu keputusan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mengatasi
suatu situasi yang kurang menguntungkan atau memecahkan masalah. Orientasi
waktu suatu keputusan adalah masa sekarang dan masa depan. Informasi yang sudah
kadaluarsa tidak akan mendukung proses pengambilan keputusan. Akurasi informasi
merupakan hal mutlak karena informasi yang tidak akurat justru akan mempersulit
proses pengambilan keputusan terutama dalam menganalisis berbagai alternatif
untuk kemudian memilih salah satu di antaranya yang diyakini merupakan alternatif
terbaik. Berkaitan dengan akurasinya, informasi harus dapat dipercaya. Artinya,
data tidak dimanipulasi dalam pengolahannya yang apabila terjadi akan
mengaburkan situasi yang sebenarnya. Seluruh informasi yang telah terkumpul dan
terolah harus disimpan sedemikian rupa sehingga siapa pun yang memerlukannya
dan memang berhak untuk itu dapat memperolehnya.
d. Informasi dan
Proses Pengambilan Keputusan
Pada
umumnya keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu
masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan
rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif
untuk
memanfaatkan kesempatan. Para ahli psikologi mengemukakan bahwa proses pengambilan
keputusan merupakan bagian dari kegiatan otak manusia dan kognitif.
Dalam
proses pengambilan keputusan, menurut Herbert A. Simon (Mcleod, 1995) keputusan
berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu
ujungnya dan keputusan yang tak terprogram pada ujung yang lain. Keputusan
terprogram bersifat ”berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti
telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu
diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi”. Sedangkan
keputusan tak terprogram bersifat ”baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yang yang pasti untuk menangani masalah ini karena
belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tidak
terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan
perlakuan yang sangat khusus.
Simon
menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanya ujung-ujung hitam dan
putih dari rangkaian kesatuan, dan bahwa di dunia nyata sebagian besar kelabu.
Namun, konsep keputusan terprogram dan tak terprogram penting karena
masing-masing memerlukan teknik yang berbeda. Terkait dengan jenis-jenis
pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan di atas, Simon (Mcleod, 1995;
Susanto, 2002) )memberikan sumbangan berkaitan dengan pengembangan model dasar
pengambilan keputusan oleh manusia. Menurutnya terdapat tiga tahap proses
pengambilan keputusan, yakni:
§
Kecerdasan (Inteligence)
§
Perancangan (Design)
§
Pemilihan (Choice)
-
Kecerdasan – Sebelum
keputusan dibuat, pembuat keputusan harus menyadari perlunya membuat
keputusan. Umumnya orang mengatakan bahwa ada dua alasan yang menjadi pemicu
pengambilan keputusan, yaitu: karena munculnya masalah dan menemukan peluang.
Munculnya masalah maksudnya munculnya sesuatu penyimpangan dari apa yang telah
ditentukan. Sedangkan yang dimaksud dengan menemukan peluang dalam hal ini,
misalnya kita menemukan
beberapa peluang yang dapat meningkatkan
tingkat kesejahteraan. Dengan kata lain, kecerdasan ini berkaitan dengan kegiatan
Intelejen, yaitu kegiatan mengamati lingkungan dalam rangka mencari
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki atau yang memungkinkan memberikan
peluang.
-
Perancangan – Selama
tahap perancangan pengambil keputusan membuat outline beberapa
alternatif pemecahan masalah yang isinya terdiri dari beberapa tindakan yang
harus dilaksanakan. Alternatif pemecahan masalah ini biasanya menggunakan
teknik perancangan secara kuantitatif yang umum digunakan dalam ilmu manajemen
dan analisis sistem. Setiap alternatif pemecahan masalah diuji berdasarkan
kriteria berikut: Apakah secara teknik dan teknologi mungkin dilakukan? Apakah
tidak bertentangan dengan undang-undang atau kebiasaan umum? Apakah tidak ada
masalah dilihat dari sudut anggaran dan waktu? Apakah yang akan dihasilkan?
Apakah unit-unit organisasi terpengaruh dengan alternatif yang akan dijalankan
tersebut? Alternatif-alternatif solusi yang diberikan kemudian dievaluasi agar
memberikan kesempatan kepada pembuat keputusan menilai baik buruknya
masing-masing alternatif tersebut. Secara singkat, perencangan ini berkaitan
dengan kegiatan merancang, yang meliputi kegiatan menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang memungkinkan.
-
Pemilihan – Pada
tahap pemilihan pengambil keputusan berhadapan pada berbagai alternatif,
di mana salah satu alternatif tersebut harus dipilih dan menjadi keputusan
formal dengan konsekuensi dilakukannya suatu tindakan. Tahap pemilihan ini,
tidak mudah karena beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
o Banyak pilihan (Multi
preference), dalam kebanyakan kasus,
output yang dihasilkan tidak diukur
dengan satu variabel atau satu dimensi. Tetapi melalui beberapa variabel dan
tidak semuanya dapat diperbandingkan seperti
membandingkan
apakah lebih baik sejahtera tapi sakit-sakitan atau miskin tapi cantik.
o Ketidakpastian (Uncertainty), dalam
beberapa kasus apa yang dihasilkan itu tidak pasti dan kita harus
menentukan kemungkinannya dengan berbagai hasil yang berbeda.
o Konflik kepentingan (conflicting Interest),
apabila keputusan yang diambil dalam suatu organisasi tentunya terdiri
dari berbagai kelompok dan individu, di anataranya mereka memiliki keahlian,
tingkat pilihan, ambisi, dan pertimbangan yang berbeda. Untuk itu maka
pengambilan keputusan harus mempertimbangkan akibat-akibat keputusan sebelum
keputusan diambil.
o Pengendalian
(control), faktor utama dalam memilih di
anatara berbagai alternatif adalah kemampuan untuk menjaga setiap
keputusan yang dipilih. Pengambil keputusan harus menilai hal-hal berikut ini.
Apakah informasi cukup untuk menindaklanjuti dan mengawasi rencana baru? Apakah
cadangan cukup untuk menanggulangi kegagalan? Apakah keputusa dapat
diulang?
o Tim Pembuat Keputusan, dalam suatu organisasi lebih banyak
keputusan yang dibuat oleh suatu tim daripada oleh individu.
Setelah
Anda mempunyai gambaran tentang proses pengambilan keputusan menurut Simon,
yang harus menjadi pertanyaan Anda adalah bagaimana hubungan informasi dengan
proses pengambilan keputusan tersebut pada setiap tahapnya. Jawaban atas
pertanyaan tersebut, menurut Siagian (2002) adalah sebagai berikut.
a) Informasi
pada tahap kecerdasan - Tahap kecerdasan
berfungsi mendapatkan pengetahuan tentang apa yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Pengetahuan dapat mendeteksi apakah ada masalah atau kesempatan.
Informasi pada tahap ini harus teranalisis, terintegrasi, dan terformat dengan
baik.
b) Informasi
pada tahap perancangan - Pada tahap ini
diasumsikan bahwa semua data yang relevan dan dapat diakses tersedia
untuk dianalisis,
informasi yang
diperlukan pada tahap ini misalnya model statistik seperti
regresi dan
analisis varian, model reset operasi seperti program linier.
c) Informasi
pada tahap pemilihan – Terdapat tiga tipe
informasi yang harus disajikan, yaitu:
§ Berbagai
pemecahan yang disarankan
§ Berbagai
skenario dan hasil yang akan diperoleh sebagai akibat dari tindakan yang
dilakuakn
§ Informasi
timbal balik untuk memonitor implementasi atau pelaksanaan dan keputusan yang
diambil.
Untuk memperjelas
pemahaman Anda, berikut ini
disajikan gambar yang
menggambarkan
hubungan informasi dengan setiap tahap proses pengambilan
keputusan.
B.
Hakikat Teknologi Informasi
Sebelum Anda mengenal lebih jauh
tentang teknologi informasi, sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian
teknologi. Mengingat kebanyakan orang berpikir bahwa ”teknologi” hanya yang
berkaitan dengan mesin atau alat-alat elektronik. Oleh karena itu, berikut ini
akan dikemukakan pengertian dasar teknologi. Menurut Nasution (1995) istilah
teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia yang menurut Webster
Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi bararti art,
skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Sejalan dengan
pengertian tersebut, Salisbury (1996) mengemukakan bahwa kata teknologi,
sebagaimana digunakan oleh para ilmuwan dan para filosofis ilmu pengetahuan
menunjuk kepada cara di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan
masalah praktis. Ini mungkin tidak termasuk mesin dalam teknologi, tetapi dalam
hal ini selalu menerapkan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, teknologi dalam
istilah yang benar, menunjuk kepada segala upaya untuk memecahkan
masalah-masalah manusia. Itu berarti suatu cara untuk mengatur orang,
peristiwa-peristiwa, dan mesin dengan menggunakan pengetahuan dan membuktikan
alat-alat, prosedur, dan teknik.
Mengacu
kepada pemahaman Anda tentang informasi dan pengertian teknologi sebagaimana
telah dikemukakan di atas, maka yang harus menjadi pertanyaan Anda adalah
apakah yang dimaksud dengan teknologi informasi. Secara sederhana ”teknologi
informasi” dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah
informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi
dari ilmu tersebut dapat berupa prosedur, cara-cara dan teknik-teknik untuk
menumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan
efektif.
Dalam the Dictionary of
Computer, Information Processing and Telecommunications, Hariyadi
(Koswara, 1998) mengemukakan bahwa teknologi informasi diberi batasan
sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai
jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir
karena “… adanya dorongan-dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang
dapat mengatasi kelambatan manusia mengolah informasi…” Menurut Pendit
(Koswara, 1998) kelambatan itu terasa sebab volume informasi semakin cepat
membengkak. Pendit menambahkan bahwa teknologi informasi memungkinkan konsumsi
informasi dalam jumlah besar dan kecepatan luar biasa. Kemampuan tersebut
terutama disebabkan oleh ujung tombak teknologi informasi, yakni komputer.
Lebih
luas Ely (1982) mengemukakan bahwa yang dimaksud teknologi informasi… mencakup
sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua
arah, penyinaran bertenaga rendah (low-power broad-casting), komputer
(termasuk personal komputer dan komputer genggam yang baru), dan televisi
(termasuk video disk dan video tape cassette).
Dari beberapa pengertian teknologi
informas sebagaimana dikemukakan di atas, maka yang dimaksud dengan teknologi
informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang menurut Siagian
(2002) meliputi penciptaan informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi
dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan
penelusuran informasi, dan penggunaan informasi. Tahapan-tahapan tersebut
dikemukakan oleh Siagian dalam gambar seperti berikut ini.
Penciptaan
Informasi
Penciptaan informasi adalah proses
identifikasi dan penggalian sumber-sumber informasi yang tepat. Sumber-sumber
informasi yang dapat dan layak digali sangat bervariasi, dan itu sangat
tergantung pada pengambilan keputusan apa yang akan didukung dan untuk
kepentingan apa informasi tersebut digunakan. Setiap orang yang pernah
berkecimpung dalam kegiatan pengolahan informasi pasti mengetahui bahwa
sumber-sumber tersebut dapat berada di dalam suatu organisasi – seperti
berbagai satuan kerja yang terdapat di dalamnya, akan tetapi dapat pula berada
di luar organisasi yang bersangkutan. Instrumen atau alat untuk memperoleh
informasi pun dapat beraneka ragam, seperti melalui penelitian, eksperimen,
baik eksperimen laboratorium maupun eksperimen lapangan, penyebaran kuesioner,
wawancara, dan lain sebagainya.
Pentingnya identifikasi dan
pengenalan sumber-sumber informasi yang pantas dan layak digarap semakin
relevan untuk diperhatikan karena di samping lebih menjamin bahwa data yang
dikumpulkan untuk diolah bermutu tinggi juga karena proses penciptaan informasi
tersebut harus diupayakan agar berlangsung dengan tingkat efisiensi yang
tinggi.
Pemeliharaan
Saluran Informasi
Telah
umum diketahui bahwa salah satu perkembangan pesat yang terjadi dalam era
informasi dewasa ini ialah terjadinya ”perkawinan” antara teknologi komunikasi
dan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain, misalnya dari sumber informasi kepada
penggunanya. Itulah yang dimaksud dengan saluran informasi multimedia.
Baik secara internal maupun eksternal, saluran tersebut dapat berupa (a)
saluran melalui komunikasi lisan, (b) saluran dengan menggunakan tulisan, (c)
komputer pada
satuan-satuan
kerja dalam organisasi yang on-line dengan komputer utama (mainframe),
(d) saluran telepon, (e) teleks, (f) faksimile, dan (g) electronic mail.
Walaupun
tidak semua organisasi mutlak menggunakan semua saluran tersebut, karena
tergantung pada banyak faktor, seperti jarak, lokasi, persyaratan kecepatan
penyampaian informasi, dan berbagai faktor lain. Yang jelas ialah bahwa
berbagai saluran informasi tersebut tersedia dan pemilikannya pun dewasa ini
tidak lagi memerlukan biaya yang besar.
Seleksi
dan Transmisi Informasi
Tidak
semua satuan kerja dan tidak semua orang yang terdapat dalam satu organisasi
memerlukan informasi yang sama. Misalnya satuan kerja yang menangani produksi
memerlukan informasi yang berbeda dari informasi yang dibutuhkan oleh satuan
kerja yang menangani sumber daya manusia. Dengan perkataan lain, informasi yang
dimiliki oleh organisasi perlu diseleksi oleh berbagai pemakai informasi
tersebut. Oleh karena itu, berarti mengatahui informasi apa yang dikirim kepada
siapa dan untuk kepentingan apa menjadi sangat penting. Salah satu ramifikasi
pandangan di atas ialah pentingnya kemampuan memilih dan menggunakan sarana
transmisi informasi yang tepat.
Penerimaan
Informasi Secara Selektif
Jika
di atas telah ditekankan pentingnya kemampuan memilih informasi apa yang akan
disampaikan kepada siapa dan kepentingan apa, berarti penerima informasi pun
perlu memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi. Kemampuan pengguna untuk
melakukan seleksi penting agar, (a) hanya informasi yang relevan dengan misi,
fungsi, dan tugas yang diambilnya, (b) biaya transmisi dapat ditekan serendah
mungkin, dan (c) pengguna tidak memikulu beban pemeliharaan yang sesungguhnya
tidak diperlukan.
Salah
satu cara yang umum digunakan ialah menciptakan data induk (data base) di mana
semua jenis informasi yang diperkirakan akan dibutuhkan oleh semua komponen
perusahaan atau organisasi disimpan dan dipelihara. Kebutuhan-kebutuhan
spesifik berbagai satuan kerja atau orang-orang tertentu dalam organisasi
dapat dipenuhi
dengan mudah karena akses untuk kepentingan itumemang tersedia. Dengan kata
lain, sejalan dengan penciptaan data induk perlu diciptakan suatu sistem
distribusi informasi sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh dengan mudah oleh
pihak-pihak yang memerlukannya.
Penyimpanan
Informasi
Sebagai
salah satu sumber daya strategis dalam organisasi, informasi yang telah
terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin.
Kegiatan menyimpan informasi sangat penting karena pengalaman menunjukkan bahwa
tidak semua informasi yang dimiliki digunakan segera. Oleh karena itu,
informasi yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan sampai
hilang atau sukar ditelusuri apabila diperlukan.
Perkembangan
teknologi informasi menunjukkan bahwa di samping ingatan manusia, terdapat
berbagai alat penyimpan informasi yang dapat digunakan, misalnya sistem kartu, tape,
microflm, hard disk, floppy disk, dan sebagainya. Salah
satu manfaat dari berbagai alat penyimpan informasi yang sarat teknologi ialah
penghematan biaya penyimpanan, terutama karena tempat yang diperlukan tidak
lagi merupakan ruangan yang besar. Di samping itu, dengan sarana berteknologi
tinggi, keamanan pun lebih terjamin.
Penggunaan
Informasi
Sebagaimana
telah dikemukakan di atas, bahwa sekarang umat manusia sudah berada pada era
informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi
kehidupan dan penghidupan baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, dan
tingkat organisasi. Pada tingkat individu, misalnya aneka ragam informasi
dibutuhkan seperti informasi tentang pendidikan, kesehatan, situasi pasar
berbagai produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya, lapangan
pekerjaan, dan lain sebagainya. Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari
rumah tangga dan kelompok lainnya juga memerlukan informasi untuk berbagai
kepentingan, termasuk untuk memperlancar proses pengambilan keputusan oleh
kelompok tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi organisasi, terlepas apakah organisasi
tersebut bergerak di bidang politik, ketatanegaraan, kegiatan bisnis – mulai
dari toko kecil hingga konglomerat yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis
dan yang wilayah operasinya mungkin mencakup seluruh dunia – sosial
kemasyarakatan dan bersifat nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan
pengembangan, dan lain sebagainya.
Penilaian Kritis
dan Sistem Umpan Balik
Berhubungan
dengan semua tahap yang telah dikemukakan di atas, diperlukan pula kegiatan
penilaian yang kritis terhadap sistem informasi. Seperti telah dikemukakan
sebelumnya, sistem yang diperlukan dan yang digunakan adalah sistem yang
mempunyai nilai aplikatif yang tinggi. Artinya memberikan konstribusi nyata
dalam memperlancar kegiatan manajemen organisasi.
Agar
penilaian yang dilakukan mencapai sasarannya, diperlukan serangkaian standar
penilaian. Standar pennilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut.
a. Validasi
informasi yang diterima
b. Signifikansi
informasi tersebut
c. Kegunaan
spesifiknya, termasuk mendukung proses pengambilan keputusan
Hubungan informasi tersebut dengan
informasi lain.
PENGANTAR
KOMPUTER
SEJARAH
PERKEMBANGAN KOMPUTER
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh
manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu
manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil
lebih cepat.
Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari
penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun
elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap
aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan
yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa.
Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu
membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan
dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang mennghubungkan berbagai
tempat di dunia.
Peralatan Pengolahan Data digolongkan dalam 4 golongan besar :
A.
Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
Abakus
merupakan ’Komputer Otomatis Pertama’ hadir 5000 thn lalu di Cina dan masih
digunakan hingga sekarang dan dipercaya sebagai awal mula mesin komputasi.
Abakus berupa
bijian geser yang diatur dalam sebuah rak. Digunakan untuk melakukan
perhitungan perdagangan. Seiring dengan hadirnya kertas dan alat tulis menulis
di eropa, abakus mulai kurang populer.
Pada tahun
1642, Blaise Pascal yang baru berumur 19 tahun menemukan apa yang disebut
Kalkulator Roda Numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya
melakukan perhitungan pajak.
Kotak persegi
kuningan dinamakan Pascaline (Gambar 1.1), menggunakan 8 roda putar bergerigi
untuk menjumlahkan bilangan hingga 8 digit. Alat ini merupakan penghitung
berbasis 10 (desimal). Kelemahan alat ini hanya terbatas pada penjumlahan
saja.
Gambar
1.1 Pascaline
Tahun 1694
seorang filsuf dan matematikawan Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz
memperbaiki Pascaline dengan mempelajari gambarnya hingga mesin itu dapat
melakukan perkalian.
Charles Xavier
kemudian menemukan alat yang disebut Arithometer (Gambar 1.2) yang dapat
melakukan 4 operasi matematis dasar, yaitu + - x / .
Alat ini
populer dan digunakan hingga perang dunia. Mereka bertiga memulai suatu era
meknikal komputasi.
Gambar
1.2 Arithometer
Awal mula
komputer sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris Charles
Babbage di tahun 1822. Dia memperhatikan kesuaian antara mesin mekanik dan
matematika : mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama
berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana
dari suatu langkah-langkah tertentu.
Ia mengusulkan
suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut
dinamakan Mesin Differensial (Gambar 1.3). Dengan menggunakan tenaga uap, mesin
tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak
hasilnya secara otomatis. Ia kemudian
terinspirasi untuk memulai membuat komputer generalpurpose yang pertama, yang
disebut Analytical Engine (Gambar 1.4) dan didanai oleh pemerintah Inggris.
Mesin ini direncanakan akan digerakan dengan tenaga uap dan benar-benar
otomatis. Akan tetapi proyek ini menjadi semakin sulit dikerjakan dan
memerlukan biaya yang sangat banyak. Sepuluh tahun kemudian proyek ini belum
juga selesai dan dananya habis. Akhirnya mesin ini tidak pernah diselesaikan.
Walaupun begitu, mesin ini telah menjadi ide bagi mesin berikutnya Anayitical Engine. Pada tahun 1833,
Babbage mulai membuat Anayitical Engine
sebesar rumah dan digerakkan oleh 6 mesin uap. Mesin ini dapat diprogram berkat
adanya tenologi punched card / kartu
berlubang yang dibuat oleh Jacquard.
Gambar 1.3
Mesin Differensial
Asisten
Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan
mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah
Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik.
Selain itu,
pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi
untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer yang
pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah
bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.
Terdiri dari
sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical Engine menggunakan
kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi
mesin tersebut. Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip
kartu perforasi untuk melakukan penghitungan bagi Biro Sensus Amerika
Serikat.
Sensus
sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk
menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut
memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan
perhitungan sensus.
Gambar
1.4 Kartu Berlubang/Loom Cards
Gambar
1.5 IBM Key Puch (Pencetak Kartu Berluban)
Hollerith
menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah
oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80
variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan
dalam waktu enam minggu dan berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat
kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Ia kemudian mendirikan
perusahaannya sendiri, Tabulating Machine Company, yang kemudian menjadi
International Business Machines atau IBM.
Gambar
1.6. Mesin Tabulasi Hollerith
Vannevar Bush
(1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial di tahun 1931. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena
ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Dengan
mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk
terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di
tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah
komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Tahun 1943,
pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan
Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman.
Howard H. Aiken
(1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil
memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran
panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500
mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I,
merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik
untuk menggerakkan komponen mekanik
Gambar
1.7. Mark I
Komputer
’raksasa’ berikutnya adalah Electronic Numerical Integrator and Computer
(ENIAC), terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik
solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi
daya sebesar 160kW dan menempati ruangan lebih 167 m2.
Gambar 1.8.
ENIAC
Komputer ini
dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980)
di University of Pennsylvania,ENIAC merupakan komputer serbaguna (general
purpose computer) yang bekerja lebih cepat dibandingkan Mark I. ENIAC bekerja
dengan menggunakan punched card dari
IBM.
Pada
pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) mendesain Electronic Discrete
Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk
menampung baik program ataupun data dan mampu membedakannya. Merupakan komputer
pertama yang menggunakan bilangan biner di memori. Ini disebut arsitektur von
Neumann dan digunakan di hampir semua komputer digital hingga saat ini. Von
Neumann juga
Gambar 1.9
Design Arsitektur von Neumann
Pada
akhir tahun 1950, komputer bukan lagi merupakan mesin yang hanya diproduksi
oleh pemerintah dan universitas. Eckert dan Mauchly meninggalkan University of Pennsylvania karena perdebatan
tentang siapa yang memiliki hak paten atas inovasi mereka. Mereka membuat
perusahaan sendiri dan memproduksi UNIVAC
(Universal Automatic Computer ) merupakan komputer komersial pertama
yang diproduksi secara masal. UNIVAC juga merupakan komputer pertama yang
menggunakan pita magnetik.
Gambar
1.10 EDVAC
Komputer-komputer
generasi pertama ditandai dengan :
•
Instruksi yang dibuat hanya untuk satu tugas tertentu saja.
•
Setiap komputer memiliki bahasa mesin yang berbeda sehingga
komputer lebih sulit diprogram.
• Teknologi Tube
Vakum yang berukuran besar membuat komputer generasi pertama juga memiliki
ukuran yang ekstra besar.
• Penggunaan pita
magnetik.
Dimulai pada
tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956.
Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu
pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat
diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama
yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat
superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC.
Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly.
Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk
menggantikan kode biner.
Pada awal
1960-an, mulai bermunculan komputer yang sukses di bidang bisnis, di
universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini:
printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Beberapa bahasa
pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum
digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan
kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh
manusia. Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa
komputer generasi kedua ini.
Jack Kilby,
seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC :
integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik
dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Para ilmuwan
kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponenkomponen ke dalam suatu chip
tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil
karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
Setelah IC,
tujuan pengembangan menjadi lebih jelas:
mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale
Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun
1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI)
memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal disusul oleh UVLSI (Ultra Very Large Scale Integration).
Chip Intel 4004
yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh
komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali
input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Komputer-komputer ini, yang
disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan
oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah
program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti
Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih
dan dapat diprogram.
Pada tahun
1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di
rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit
di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65
juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih
kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi
komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang
dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing
dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh
menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara
saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga
mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa
sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM
PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan
Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan
komputer generasi keempat. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga
local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang
menjadi sangat besar.
B. KOMPUTER
GENERASI BERIKUTNYA
Teknologi nano
menandai komputer generasi kelima. Prosesor berkembang dari single core menjadi dual core bahkan sixth core
dengan teknologi 32nm. Dalam prosesor yang sama ditanamkan juga GPU (Graphical Processing Unit). Dari 32-bit
pengalamatan kini telah dimulai era 64-bit baik hardware maupun softwarenya.
Kabel optik
sedang dikembangkan untuk menggantikan kabel konvensional dengan kecepatan
hingga 10 Gb/s bahkan 100 Gb/s dan dengan satu kabel dapat menjalankan beberapa
protokol sehingga mampu melewatkan data, video dan audio dalam satu kabel.
Beberapa topik yang menjadi penelitian untuk masa mendatang adalah Quantum Computer, Chemical Computer, DNA
Computing, Optical Computer dan
lain-lain.
SOFTWARE DAN HARDWARE KOMPUTER
SISTEM KOMPUTER
A.
Perangkat Keras (Hardware) Komputer
suatu
jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang
melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input,
menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk
informasi).
Secara
fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen
perangkat keras (hardware), Berdasarkan fungsinya, perangkat keras
komputer dibagi menjadi :
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Unit Masukan (Input Divice) Unit ini berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna
menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang
umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse joystick,
Touch panel, dan Microphone. Data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input
Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua
yaitu :
Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses
oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen,
digitizer graphics tablet, scanner. Peralatan input tidak langsung, input yang
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta
sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya
yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara
cepat. mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan
yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan
tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah.
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan
men-design gambar dengan screen (monitor).
Joy Stick dan Games Paddle Alat ini biasa digunakan pada permainan
(games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle
biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan
tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
Barcode Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu
kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian
diterjemahkan dalam bentuk angka-angka.
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau
menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori computer,dan lain-lain
Process device (unit Pemrosesan) diantaranya Power Supplay, RAM (Random Access Memory), Prosesor, Motherboard, dan Kartu grafis.
Output device ( Unit keluaran ) diantaranya Monitor, Printer, dan Speaker.
Backing Storage ( unit penyimpanan) hanya Harddisk (HDD)
Periferal (unit tambahan) diantaranya Modem dan
kartu suara
B.
Perangkat Lunak (Software) Komputer
Adalah program yang berisi intruksi/perintah untuk
melakukan proses pengolahan data.
Evolusi Perangkat Lunak
Era Pioneer (tahun 1950 - 1960)
: Proses Batch
: Distribusi Terbatas
: Pembuatan Khusus
¤ Era Stabil (tahun 1970 – 1980)
: Multi User
: Real Time
: Database
: Produk Perangkat Lunak
Evolusi Perangkat Lunak (cont.)
¤ Era Mikro (tahun 1980 – 1990)
: Sistem Tersebar
: Penanaman Kecerdasan
: Perangkat Lunak murah
¤ Era Modern (tahun 1990 – 2000an)
: Sistem Desktop
: Teknologi objek
: Sistem Pakar
: Pemrosesan Paralel
: Jaringan Komputer
Klasifikasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Sistem
: Bahasa Pemrograman
: Sistem Operasi
: Utility
¤ Perangkat Lunak Aplikasi
: Aplikasi office
: Aplikasi multimedia
: Aplikasi internet
Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman Generasi Pertama
n Menggunakan bahasa mesin dengan suatu
rangkaian angka nol & satu (biner)
¤ Bahasa Pemrograman Generasi Ke-2
n Menggunakan bahasa rakitan (assembler)
¤ Bahasa Pemrograman Generasi Ke-3
n Menggunakan language translator, kompiler
& interpreter
n Basic, Pascal, Fortran, C++, Cobol
Bahasa Pemrograman (cont.)
Bahasa Pemrograman Generasi Ke-4
n Bahasa Non-prosedural yang memungkinkan
seorang programmer atau memakai menginstruksikan komputer apa yang harus
dilakukan daripada bagaimana melakukannya.
n Oracle, Informix, Sybase, Acces
n Menggunakan bahasa query (SQL)
Utility Program bantu yang bermanfaat untuk melakukan kegiatan yang behubungan
dengan sumber daya sistem. Defragmentasi data pada hard disk.
Aplikasi Office Word Processor Program yang digunakan untuk membuat
dokumen dan Microsoft Word
Aplikasi Multimedia Teknologi yang menggabungkan kemampuan teks, gambar, suara, animasi,
gambar & video. Real one player, windows media player.
Aplikasi Internet HTTP (Hypertext Transfer Protocol) Aplikasi internet yang menampilkan baris,
kalimat atau gambar. Internet Explorer & Netscape
PENGENALAN BRAINWARE
p SYSTEM ANALIS
o Orang yang merancang suatu system
p PROGAMMER
o Orang yang membuat program
p END-USER
o Orang yang menggunakan computer secara langsung
Microsoft Word
Microsoft office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran buatan
Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Windows.
Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word,
Access dan PowerPoint.
Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak
pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983
dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan
untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO
UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft
Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word.
Fungsi Microsoft Word
Ø Jenis huruf
Ø Pembuatan Numbering
Ø Pembuatan Outline
Ø Pemakaian Break Section
Ø Penomoran Halaman
Ø Pembuatan Daftar Tabel
Ø Pembuatan Daftar Isi
Ø Editing dengan Document Map
Memulai Mengoperasikan Microsoft Word
•
Membuka
microsoft word
•
Membuat Dokumen Baru
•
Membuka file yang sudah tesimpan
•
Menyimpan Dokumen
•
Menutup File Dokumen
•
Menutup Jendela Microsoft Word
•
Mengetik
Dokumen Sederhana
•
Mengedit Teks
•
Meng-Copy / Menyalin Teks
•
Men-Delete / Menghapus Teks
• Meng-Cut-Paste/Memindahkan Teks
• Format Teks
Bagian Microsoft word
beserta fungsinya
•
Di dalam
Microsoft word terdiri dari yang namanya Tollbar.
Toolbar adalah kumpulan perintah-perintah yang digunakan untuk membuat suatu
dokumen dalam program pengolah kata Microsoft word.Toolbar itu sendiri terdiri
atas 3 bagian, yaitu:
•
Toolbar Menu
•
TOOLBAR Standart
•
Toolbar Formating
:
ToolBar Menu
•
Menu file berfungsi untuk
mengatur file dokumen seperti menyimpan, membuka,
mengatur kertas dokumen, dsb
•
Menu edit berfungsi untuk melakukan pengeditan dokumen
•
Menu view berfungsi untuk mengatur bagaimana tampilan dokumen
•
Menu Insert berfungsi untuk menambahkan sesuatu ke dalam dokumen.
•
Menu Tools mempunyai fungsi untuk mengatur program kerja
•
Menu Table berfungsi untuk membuat table dan
mengatur tabel tersebut
•
Menu Windows berfungsi untuk mengatur
lembar kerja
•
Menu Help berfungsi untuk memberi bantuan kepada kita yang belum tahu
Microsoft Word.
: Tollbar standart ini terletak di bawah toolbar menu dan pada toolbar standart ini
berbentuk gambar.
: Toolbar Formatting ini terletak di bawah toolbar
standart
Mengenal Elemen Jendela Word
• Title Bar : berisi judul dokumen dan
tombol, minimize, maximize, Exit.
• Menu Bar bisa dibilang sama seperti
menu horizontal pada blog, yang mempunyai sub-sub menu.
• Toolbar : berisi tombol-tombol shorcut
perintah dalam word
• Tombol close dokumen
• Task Pane : Panel task (kumpulan task dalam
word)
• Vertical scroolbar : menggeser tampilan
dokumen secara vertikal
• Horizontal scroolbar : menggeser tampilan
dokumen secara horizontal
• Halaman tempat membuat teks atau dokumen
• Horisontal Ruler : melihat atau mengatur
batas teks
• Ruler indent : mengatur tabulasi
• Kursor : penanda posisi aktif pengetikan
secara default teks yang diketik akan ditempatkan di kursor
• Vertikal ruler :melihat atau mengatur batas
teks
• Toolbar drawing : kumpulan tombol shorcut
untuk membuat gambar atau bentuk sederhana
• Status bar : untuk menampilkan halaman yang
aktif, jumlah halaman, baris dan kolom yang aktif
MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel adalah salah satu software
(piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa
Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal
itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft
Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi
sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain)
Microsoft Excel
2003
Kolom pada sebuah worksheet : 256
Baris pada sebuah worksheet : 65,536
Nomer warna di workbook : 56
Jumlah kondisi format condition bisa di applied ke dalam cell : 3
Jumlah sorting levels pad range atau table : 3
Jumlah items di tampilkan dalam daftar AutoFilter : 1,024
Jumlah huruf yg di tampilkan di dalam celll : 1,024
Jumlah huruf per cell pda excel pada saat cetak : 1,024
Total number of unique cell styles in a workbook : 4,000
Batas Max, panjang huruf untuk formula : 1,024
Jumlah loop level di a formula : 7
Jumlah Max arguments di dalam formula : 30
Jumlah karakter bisa di masukkan dan di tampilkan pada cell : 255
jumlah kolom pada di PivotTable : 255
Jumlah fields yg di tampilkan di PivotTable Field pada task pane :
255
Microsoft Excel
2007
Kolom pada sebuah worksheet : 16,384
Baris pada sebuah worksheet : 1,048,576
Nomer warna di workbook : 4.3 billion
Jumlah kondisi format condition bisa di applied ke dalam
cell:Tergantung memory PC
Jumlah sorting levels pad range atau table : 64
Jumlah items di tampilkan dalam daftar AutoFilter : 32,768
Jumlah huruf yg di tampilkan di dalam celll : 32,768
Jumlah huruf per cell pda excel pada saat cetak : 32,768
Total number of unique cell styles in a workbook : 65,536
Batas Max, panjang huruf untuk formula : 8,192
Jumlah loop level di a formula : 64
Jumlah Max arguments di dalam formula : 255
Jumlah karakter bisa di masukkan dan di tampilkan pada cell :
32,768
jumlah kolom pada di PivotTable : 16,384
Jumlah
fields yg di tampilkan di PivotTable Field pada task pane : 16,384
Microsoft Excel 2010 Tediri
dari 1.048.576 baris dan 1.048.576 kolom
RUMUS-RUMUS MS.EXCEL
1.
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi
utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal : =SUM(B12:B25)
artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25
2.
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable,
misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7
3.
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua
argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu
argument bernilai SALAH.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal
4.
OR Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa
argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH.
5.
SINGLE IF fungsi menguji kebenaran suatu kondisi,
contoh kasus
6.
MULTI IF Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan
tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus.
7.
AREAS Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau
sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan).
8.
HLOOKUP Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel
yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris
pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4….
atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan
dengan menu Ascending.
9.
VLOOKUP Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel
yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel
data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar
/menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan
secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending.
10.
MATCH Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel
yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data
11.
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu
range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah
=COUNTIF(range;kriteria).
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.
KELEBIHAN
- Mempunyai kemampuan menampung data yang
cukup besar dengan 1 juta baris dan 16.000 kolom dalam 1 sheet. Jadi dalam
1 sheet bisa menampung jawaban 1 juta responden dan 16 ribu
jawaban/pertanyaan.
- Microsoft excel mempunyai Format yang
paling populer dan fleksibel jadi sebagian besar software data entry ada
fasilitas konversi ke format excel atau format lain yang bisa dibaca
excel. Atau jika dibutuhkan kita bisa konversi balik dari excel ke
software statistik lainnya.
- Microsoft Excel mempunyai program
penggunaan rumus yang sangat lengkap sehingga mempermudah pengolahan angka
untuk menghasilkan dokumen yang lebih canggih.
- Dengan Pivot Tables, kita bisa kerja lebih
efektif karena semua tabel summary yang kita rencanakan bisa kita buat
dahulu walaupun data belum masuk semua. Setiap ada data masuk otomatis
pivot table akan me-refresh sehingga tabel akan terupdate sendiri
KEKURANGAN
¨ Software pengolah angka ini berbayar atau tidak gratis.
¨ Aplikasi ini memerlukan banyak memory (RAM) dan proccessor
yang besar (CPU).
¨ Untuk membuat kolom baru yang berisi pengkategorian dari sebuah
kolom/jawaban pertanyaan, atau membuat filter responden; kita harus membuat
rumus excel baik rumus matematika, logika maupun text. Banyak orang yang tidak
suka dengan hal ini karena di SPSS misalnya, kita dengan mudah untuk melakukan
filter atau pengkategorian jawaban baru.
¨ Dari penjelasan diatas bahwa perangkat lunak pengolah angka adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data berupa angka.
Berbeda halnya dengan perangkat lunak pengolah kata, pengolah presentasi,
pengolah data, dan pengolah gambaryang ada pada halaman blog ini
MICROSOFT POWER POINT
Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk
presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran
mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, access dan
beberapa program lainnya.
Microsoft
Power Point adalah salah satu program aplikasi keluaran Microsoft Cooperation
yang termasuk dalam Microsoft office yang banyak digunakan oleh orang untuk
membantu dalam proses presentasi dalam bentuk slide. Aplikasi ini biasa
digunakan dalam presentasi, mengajar, dan membuat animasi sederhan.
Dengan
adanya Powerpoint, membuat presentasi sangat mudah dan menarik karena didukung
dengan fitur fitur yang canggih dan menarik. Dalam penggunaan Microsoft power
point biasanya didukung oleh perangkat transparansi proyektor atau biasa
disebut OHP ( Over Head proyector )
Sejarah Ms Powerpoint
Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob
Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama
Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint.
1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah
Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang
mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi Over head projector
(OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan
warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke
pasaran, mengikuti jejakMicrosoft Windows. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah
menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran
Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
|
Tahun
|
Versi
PowerPoint
|
Sistem
Operasi
|
Paket
Microsoft Office
|
|
1987
|
PowerPoint
1.0
|
Mac OS
classic
|
T/A
|
|
1988
|
PowerPoint
2.0
|
Mac OS
classic
|
T/A
|
|
1990
|
PowerPoint
2.0
|
Windows
3.0
|
T/A
|
|
1992
|
PowerPoint
3.0
|
Mac OS
classic
|
T/A
|
|
1992
|
PowerPoint
3.0
|
Windows
3.1
|
T/A
|
|
1993
|
PowerPoint 4.0
|
Windows NT 3.1, Windows 3.1, Windows 3.11
|
Microsoft Office 4.x
|
|
1994
|
PowerPoint 4.0
|
Mac OS classic
|
T/A
|
|
1995
|
PowerPoint 7 for Windows 95
|
Windows 95, Windows NT
|
Microsoft Office 95
|
|
1997
|
PowerPoint 97
|
Windows 95/98, Windows NT 4.0
|
Microsoft Office 97
|
|
1998
|
PowerPoint 98
|
Mac OS Classic
|
Microsoft Office 1998 for Mac
|
|
1999
|
PowerPoint 2000
|
Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0, Windows 2000
|
Microsoft Office 2000
|
Fungsi
Microsoft Power Point
•
Membuat
presentasi dalam bentuk slide-slide
•
Menambahkan
audio, video, gambar, dan animasi dalam presentasi sehingga presentasi lebih
menarik.
•
Mempermudah
dalam mengatur dan mencetak slide,
•
Membuat
presentyasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat dengan mudah diakss dan di
share melalui perangkat computer.
Perbedaan
2003 dan 2007
- menu di 2007 sudah berbeda dengan
2003,bentuknya lebih banyak ke
ribbon (kumpulan toolbar) - file hasilnya2007ada tambahan docx
(default) dan docm (file
menggunakan macro)2003masih doc - file2007tidak bisa dibuka di2003, tapi
kebalikannya bisa di 2007
diperkenalkan Office button (bulatan di kiri atas) sebagian besar
menggantikan fungsi menu File - di 2007 ada quick access toolbar, di 2003
ga ada
ribbon di 2007 bisa disenbunyikan dan ditampilkan dengan mudah, di
2003 harus mematikan semua toolbar - di 2007 diperkenalkan Smart Art, kumpulan
template grafis yang mudah
dipakai untukberbagai keperluan. 2003 belum ada - di 2007 ukuran file docx dan docm jauh
lebih kecil jika disimpan sebagai
doc biasa. Banyak komponen yang akan diconvert jadi grafis di 2003 - Di 2007 jika ingin mengubah format (text,
gambar, shape, dll) previewnya
bisa dilihat secaralangsung di text editor, kalo 2003 hanya di
toolbarnya saja - selengkapnya bisa dilihat di helpnya word
2007 (F1) disana lengkap di
what news
Membuat presentasi secepat kilat
•
Open PowerPoint:
Ø Klik Start | Programs | Microsoft Office XP
| Microsoft PowerPoint
Ø Klik Start | All Programs | Microsoft
Office | Microsoft PowerPoint
•
Pada halaman sampul
Ø Tulis Judul Presentasi pada Kotak Judul
Ø Tulis Subjudul pada Kotak SubJudul
Menyiapkan masing-masing slide
- Insert slide baru:
Ø Klik Menu: Insert | New Slide
Ø Atau tekan tombol: Ctrl + M
- Pada slide yang
baru
Ø Tulis Judul slide pada Kotak Judul
Ø Tulis Topik Slide pada Kotak Teks
•
Ulangi Langkah 1 dan 2 sesuai kebutuhan
Menayangkan Presentasi
•
Menayangkan mulai dari awal:
Ø Klik Menu: Slide Show | View Show
Ø Atau tekan tombol: F5
•
Menayang slide yang dipilih
Ø Tekan tombol: Shift+F5
Ø Atau pilih toolbar
Simpan presentasi kita!
•
Jangan lupa menyimpan presentasi dalam bentuk file
elektronis:
Ø Klik File | Save as
Ø Tentukan lokasi yang kita pilih untuk
menyimpan presentasi kita
Ø Pilih file name untuk nama file yang
akan kita simpan
Ø Pilih save as type sesuai dengan
yang dikehendaki (pilih presentation)
•
Jangan lupa tekan tompol save
•
We are done!
PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa
format, yakni sebagai berikut:
•
*.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan
data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
•
*.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner
dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
•
*.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data
biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
•
*.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang
merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
Mempercantik Presentasi
•
Gunakan template yang sudah ada:
–
Pilih Menu: Format | Slide Design …
–
Pilih design presentasi yang anda suka dari daftar di
sebelah kanan layar
•
Pilih header/footer untuk membuat nomor halaman dkk.
–
Pilih Menu: View | Header and Footer …
–
Isikan pada tempatnya hal-hal yang dianggap perlu pada
setiap slide
–
Tekan tombol: Apply to All
•
Coba presentasi yang sudah siap dengan cara:
–
Tekan tombol F5, atau
–
Pilih Menu: Slide Show | View Show
Animasi Teks Untuk Semua Slide
•
Klik Menu: View | Master | Slide Master
•
Pilih Master Title
–
Pilih Menu: Slide Show | Custom Animation
–
Pilih Menu: Add Effect | Entrance | Fly In
–
Atur aspek Fly In: Start, Direction, Speed
•
Pilih Master Text
–
Pilih Menu: Slide Show | Custom Animation
–
Pilih Menu: Add Effect | Entrance | Fly In
–
Atur aspek Fly In: Start, Direction, Speed untuk
setiap level dari text
Task Panes
•
Untuk melakukan tugas-tugas dalam PowerPoint
disediakan beberapa jenis Task Panes yang biasanya terletak di sisi
kanan dari monitor.
•
Task Pane adalah panel perintah yang dibutuhkan untuk tugas
khusus
Gambar dan
Animasi
•
Insert gambar:
–
Pilih Menu: Insert | Picture | From File …
–
Pilih gambar yang disukai
•
Atur gambar sehingga tidak menutup text:
–
Pilih gambar, tekan tombol mouse kanan, pilih menu
Order | Send to back
•
Animasikan gambar dengan cara yang dijelaskan di depan
Menu dan
Toolbar
•
Menu dan Toolbar digunakan untuk mengatur aspek suatu
obyek dalam slide
•
Jika ingin mengatur setiap aspek dari sebuah obyek,
lakukan:
–
Pilih obyek, klik tombol mouse kanan
–
Pilih obyek, pilih menu/toolbar yang dibutuhkan












COMMENTS